Oleh Yulans F Wenda
Foto: Yulans F Wenda |
Sila kedua. Kemanusian yang adil dan beradab Kecuali Papua, " kemanusian yang tidak adil dan Biadap"
Sila kelima, keadilan Sosial bagi rakyat indonesia Kecuali Papua. Ketidakadilan bagi rakyat Papua.
MEDIA ANAK PAPUA - Mimpi di Republik ini untuk OAP mendapatkan prilaku yang Manusiawi dan beradap dari aktor state dan non State. Mimpi bagi rakyat Papua mengharapkan diperlakukan adil dalam segala aspek. Keadilan Hukum, keadilan sosial, aspek Politik, aspek pendidikan, aspek pembagunan, aspek pekerjaan dan sebagainya. Kita tidak akan pernah diperlakukan adil. Jadi jagan terlalu berharap kepada bangsa ini untuk mendapatkan perlakukan Manusiawi dan Keadilan. Kecuali Kita Merdeka.
Saya bayangkan saja Kalau Gambar dibawah ini Waktu itu terjadi, mungkin hari ini kita sudah menjadi negara yg lebih maju dari NKRI. Bisa juga kita menjadi negara Ekonomi termaju yg disegani negara-negara Fasifik, dan negara-negara asean. Bicara SDA kita yang paling kaya, bicara SDM disegala aspek tentu kita lebih maju.
Dulu kami punya Batalion Kasuari, dulu kami Punya tenaga medis, dulu kami punya tenaga pendidik, dulu kami Punya tenaga Tukang, dulu kami punya tenaga mekanik yg dididik oleh belanda dan hasilnya Luar biasa. Kini SDM kami terlambat maju karena sistem pendidikan bangsa ini sangat rendah mutunya dan berbagai bentuk penjajahan NKRI membuat kita dimarjinalkan dan Hidup dalam ketakutan sejak Integrasi Papua sampai tahun 2000 di republik ini.
kita baru berkembang setelah adanya Otsus 2001 sampai 2018, artinya baru 18 Tahun OAP mulai membagun dirinya dan membagun sarana prasarana pemerintahan dan sarana prasarana Umum namun bentuk penjajahan dan sistem Sentralistis ini masih berlangsung diatas tanah ini dan kita masih terus dililit oleh tangan para penjajah baik aktornya negara maupun Non negara.
Kecuali kita Merdeka baru kita dapat membagun diri kita sendiri dalam rasa kemanusian yang adil dan beradab dan dalam rasa keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Papua!
Trimksh.
Oleh : Yulans.F.Y.Wenda
Oleh : Yulans.F.Y.Wenda
0 komentar:
Posting Komentar